Studi Baru Memperluas Pemahaman Komplikasi terkait Influenza – Flu adalah penyakit pernapasan dan komplikasi pernapasan, seperti pneumonia, adalah alasan paling umum bagi orang untuk dirawat di rumah sakit karena flu. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam ikon eksternalJAMA Network Openmemberi informasi baru tentang jumlah dan dampak orang yang dirawat di rumah sakit akibat flu untuk komplikasi non-pernapasan. Para peneliti melihat catatan medis lebih dari 76.000 pasien flu dewasa yang dirawat di rumah sakit dari 2010 hingga 2018. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki komplikasi pernapasan akut seperti yang diharapkan, tetapi, hampir setengahnya juga memiliki komplikasi non-pernapasan, dan 5% pasien hanya mengalami -Komplikasi pernapasan dari infeksi flu mereka. Komplikasi non-pernapasan akut yang paling umum dilaporkan adalah sepsis, cedera ginjal akut, dan kejadian kardiovaskular akut.
Faktanya, selain pneumonia, yang merupakan komplikasi pernafasan akut paling umum (terjadi pada 36% pasien), dua komplikasi influenza berikutnya yang paling umum terjadi adalah komplikasi non-pernafasan: sepsis (23%) dan cedera ginjal akut (20%) . Pasien dengan pneumonia, sepsis dan cedera ginjal akut, memiliki frekuensi tinggi hasil rumah sakit yang parah, termasuk masuknya unit perawatan intensif (ICU) dan mortalitas di rumah sakit, menggarisbawahi fakta bahwa komplikasi non-pernapasan bisa sama parahnya dengan komplikasi pernapasan . Selain itu, dalam banyak kasus, hasil yang parah dan permintaan untuk sumber daya rumah sakit lebih besar untuk kasus dengan komplikasi non-pernapasan. Studi ini juga menemukan bahwa pasien dengan hanya komplikasi non-pernapasan akut lebih kecil kemungkinannya untuk menerima antivirus (81%) dibandingkan dengan mereka yang mengalami komplikasi pernapasan (89%), menunjukkan kemungkinan peluang yang terlewatkan untuk lebih efektif mengelola infeksi influenza pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Memahami frekuensi dan dampak komplikasi pernapasan dan non-pernapasan akibat flu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang beban penuh dan dampak penyakit influenza.
Key Takeaways for Health Care Professionals
- Health care providers should be aware of the range of influenza related complications that can occur in patients hospitalized with influenza.
- Early antiviral treatment is important for all hospitalized patients, and especially for those at high risk for influenza complications.
Studi ini juga menyoroti peningkatan risiko komplikasi terkait influenza untuk orang dengan kondisi medis yang mendasarinya. Di antara pasien dengan setidaknya satu komplikasi pernapasan akut, 43% memiliki kondisi medis pernapasan yang mendasarinya, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Di antara pasien dengan komplikasi non-pernapasan akut, terdapat frekuensi yang secara signifikan lebih tinggi dari kondisi medis yang mendasarinya, termasuk metabolisme (52%), kardiovaskular (51%), ginjal (33%), neurologis (30%), imunosupresif (19%) ), hati (7%), dan hematologi (6%).
Temuan ini harus berfungsi sebagai pengingat bagi penyedia layanan kesehatan tentang berbagai komplikasi yang dapat disebabkan oleh influenza. Penyedia layanan kesehatan harus menyadari dan mempertimbangkan berbagai komplikasi pernapasan dan non-pernapasan yang dapat terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan influenza.